Skema Rangkaian Elektronika


Tujuan Pembelajaran
  • • Siswa mampu menganalisis rangkaian elektronika.

Rangkaian elektronika dapat didefinisikan sebagai kumpulan dua atau lebih komponen aktif maupun komponen pasif yang membentuk suatu fungsi tertentu secara sederhana ataupun kompleks. Rangkaian elektronik terbagi menjadi dua golongan, yaitu rangkaian analog dan rangkaian digital. Rangkaian analog bekerja dengan cara menguatkan sinyal amplitudo serta frekuensi yang berubah-ubah di setiap waktu. Sistem rangkaian analog muncul sebelum adanya komponen IC, sehingga berbentuk menjadi rangkaian konvensional, seperti radio, pesawat televisi, pesawat penerima dan jaringan telepon yang masih menggunakan sistem analog.

Berbeda dengan sistem rangkaian analog, pada sistem rangkaian digital sinyal yang dikirim hanya mengenal dua kondisi, yaitu nol atau tegangan negatif dan satu atau tegangan positif. Contoh peralatan yang menggunakan sinyal digital seperti komputer, kalkulator, jam digital, sistem komunikasi modern, peralatan pengontrol dan lain-lain.

Untuk membuat sebuah rangkaian elektronika, tentu kita perlu membuat terlebih dahulu skema rangkaiannya. Skema merupakan peta rancangan dari sebuah rangkaian elektronik yang berisikan gambar dari komponen-komponen elektronika beserta jalur penghubung ke komponen lainnya. Dengan melihat skema, kita bisa tahu bagaimana komponen-komponen pada rangkaian tersebut terhubung. Tanpa skema, kita akan kesulitan mencari jalur penghubung antar komponen dalam sebuah rangkaian.


Skema Rangkaian Elektronika

Untuk membaca skema rangkaian elektronika, hal pertama yang harus diketahui adalah mengetahui simbol-simbol pada komponen elektronika. Apabila telah mengetahui itu, kita bisa dengan lebih mudah membaca dan menganalisa komponen apa saja yang terdapat pada sebuah rangkaian elektronika. Sebagai contoh, perhatikan gambar rangkaian elektronika di bawah ini.

rangkaian adaptor

Gambar 6. Rangkaian adaptor sederhana


Pertanyaan

1. Apakah gambar rangkaian A dan B mempunyai komponen yang sama?

Cek Jawaban

2. Apakah gambar rangkaian A dan B memiliki hubungan antarkomponen yang sama?

Cek Jawaban

Pada gambar 6 di atas terdapat skema rangkaian elektronik yang terdiri dari beberapa komponen. Dari simbol-simbol tersebut kita dapat membaca dan menganalisa komponen apa saja yang terdapat pada rangkaian elektronika tersebut. Komponen pada gambar B terdiri dari saklar yang diberi simbol S1, transformator disimbolkan dengan huruf T1, kapasitor diberi simbol C1 dan C2, resistor diberi simbol R1 dan dioda serta LED diberi simbol D1 dan D2. Kemudian kita bandingkan antara bagian A dan bagian B. Dari perbandingan tersebut kita dapat menganalisa bahwa bagian A dan B memiliki komponen dan hubungan antar komponen yang sama.


Cara Pembuatan Skema Raangkaian Elektronika

  • Memahami karakteristik setiap komponen
  • Memahami karakteristik setiap komponen merupakan hal yang wajib sebelum melakukan pembuatan skema elektronik, karena rangkaian elektronik terdiri dari kumpulan komponen-komponen yang terintegrasi. Komponen-komponen tersebut memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda-beda satu sama lain. Misalnya resistor yang cara kerjanya menghambat tegangan listrik yang masuk ke rangkaian, kapasitor yang cara kerjanya menyimpan muatan listrik sementara.

  • Memahami hukum kelistrikan sederhana
  • Setelah memahami karakteristik komponen, selanjutnya adalah memahami hukum kelistrikan. Dalam tahapan ini, minimal kita mengetahui tentang konsep Hukum Ohm, yang menjelaskan hubungan antara tegangan, arus dan resistansi/hambatan. Dengan memahami konsep tersebut, kita dapat menentukan komponen apa yang harus digunakan. Karena setiap komponen memiliki batas daya dan arus yang berbeda.

  • Mengetahui cara kerja rangkaian yang akan dibuat
  • Tahapan ini sangat diperlukan agar kita tahu bagaimana rangkaian yang kita buat itu bekerja.

  • Membuat blok diagram rangkaian
  • Blok diagram rangkaian merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan suatu alat, karena dari blok rangkaian inilah kita dapat mengetahui cara kerja rangkaian secara keseluruhan.

  • Memilih komponen yang tepat
  • Pemilihan komponen sangat penting, karena setiap komponen memiliki jenis dan tipe yang berbeda, jika kita salah dalam memilih komponen maka bisa saja rangkaian yang kita buat tidak dapat bekerja secara normal atau bahkan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, pemilihan komponen ini harus diperhatikan.

  • Membuat rangkaian masing-masing blok rangkaian
  • Setelah didapat komponen yang tepat, maka langkah selanjutnya membuat rangkaian masing-masing blok rangkaian.

  • Menggabungkan rangkaian
  • Jika semua rangkaian telah selesai, maka selanjutnya tinggal menggabungkan rangkaian yang telah dibuat tadi.



    Ayo Mencoba


    1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mengklik salah satu jawaban yang dianggap paling benar
    2. Setelah semua pertanyaan terjawab, klik tombol "Cek Jawaban". Maka disamping soal akan tampil keterangan jawaban benar atau salah.
    3. Klik tombol "Coba Lagi" untuk mengulang jawaban pada soal.
    1. Komputer, smartphone, dan modem adalah contoh peralatan elektronika yang bekerja menggunakan sinyal . . . .
    2. a. analog
      b. digital
      c. ultrasonik
      d. listrik
      e. radio
    3. Agar memudahkan dalam menganalisa kerusakan yang terjadi pada komponen elektronika, maka dibutuhkan . . . .
    4. a. skema rangkaian
      b. komponen rangkaian
      c. buku petunjuk
      d. peta konsep
      e. arsip rangkaian
    5. Tegangan yang dihasilkan (output) dari adaptor adalah . . . .
    6. a. sama dengan tegangan input
      b. lebih dari atau sama dengan input
      c. lebih besar dari tegangan input
      d. lebih kecil dari tegangan input
      e. lebih besar dari input
    7. Pada sistem rangkaian digital, sinyal yang dikirim hanya mengenal dua kondisi, yaitu . . . .
    8. a. besar dan kecil
      b. positif dan 1
      c. kanan dan kiri
      d. analog dan digital
      e. 0 dan 1